Penjelasan INTERVAL ROUTING
LAN atau Local Area Network adalah jaringan komputer
yang hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung,
kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.VLAN (Virtual
Local Area Network) adalah jaringan LAN virtual atau tidak nyata yang
dibuat dengan menggunakan switch serta berguna untuk membagi broadcast domain,
pembagian dilakukan tanpa memperhatikan lokasi dari sisi dimana perangkat
ditempatkan. Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai routing pada router
dengan VLAN yang berbeda. Perlu diingat bahwa satu VLAN adalah satu alamat
jaringan sehingga memiliki satu broadcast domain juga. Karena VLAN bekerja pada
layer 2 OSI maka dibutuhkan perangkat layer 3 untuk menghubungkan VLAN yang
berbeda.
Beberapa Jaringan LAN atau VLAN
dapat saling dihubungkan dengan menggunakan Router. JaringanLAN atau VLAN
sendiri terdiri oleh beberapa komputer yang saling terhubung dengan menggunakanSwitch.Inter - vlan
routing adalah membuat routing antar vlan supaya bisa saling berhubungan dengan
menambahkan sebuah router. Router adalah sebuah alat yang
mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya,
melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan
terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol
tumpukan (stack protocol)tujuh-lapisOSI. Router
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch.
Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatuLocal Area
Network (LAN).
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis,
yakni:
· static router (router statis):
adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis
yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
· dynamic router (router dinamis):
adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis,
dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan
denganrouter lainnya.
Dalam suatu table static routing minimal harus
terdapat informasi mengenai :
1. IP address tujuan,
2. IP address next hop router (gateway),
3. Flag, yang menyatakan jenis routing,
4. network interface tempat datagram dilewatkan.
Ada empat parameter penting yang harus diketahui oleh seorang network administrator
ketika ingin mengkonfigurasi sebuah static routing dalam jaringan yaitu :
1. Network destination (network atau jaringan tujuan)
2. Netmask pada network destination (IP subnet mask pada network atau jaringan
tujuan)
3. Default Gateway (gerbang keluar sebuah local network ke network lain)
4. Interface untuk lalulintas datagram (interface yang digunakan oleh default gateway)
Router
On Stick adalah salah satu cara yang ada dalam inter-VLAN Routing, yang berarti
metode ini dapat menghubungkan VLAN yang berbeda di suatu jaringan.Dalam
suatu metode Router On Stick kita dapat menghubungkan VLAN yang berbeda. Pada
perangkat Layer 3, seperti router & multi layer switch sebagai yang
bertugas untuk antar VLAN berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi. Pada switch harus mode trunk, karena trunk inilah
yang bertugas membawa VLAN pada switch. Sedangkan pada router untuk menerima
VLAN membutuhkan encapsulation, encapsulation tersebut dapat dibuat dengan cara sub interface. Nah sub interface inilah yang bertugas untuk agar VLAN berbeda dapat
berkomunikasi.
Sub Interface Jaringan frame relay Sub-Interface memungkinkan kita memakai satu
interface fisik router yang sama untuk beberapa virtual circuit. Hal ini
merupakan penghematan yang sangat besar dalam menyediakan suatu interface
tunggal yang bisa dipakai untuk beberapa koneksi WAN. Hal ini juga bisa
mengatasi berbagai masalah koneksi yang berhubungan dengan operasi normal dari
protocol routing dinamis.
Kesalahan konfigurasi FR dapat menyebabkan berbagai masalah yang berhubungan dengan jaringan. Beberapa masalah ini bisa diatasi hanya dengan mengikuti petunjuk dasar konfigurasi. Jika suatu jaringan frame relay mengalami banyak munculnya pesan notifikasi adanya kenaikan kongesi (red. membludaknya data transmisi) atau terasa lambatnya performa jaringan secara terus menerus, maka perlu diadakan kajian atas kebutuhan bandwidth circuit WAN yang mungkin perlu dinaikkan. Atau bahkan perlu pengkajian kalau saja ada masalah dengan design system anda yang menyebabkan mampetnya jalur circuit anda.
Kesalahan konfigurasi FR dapat menyebabkan berbagai masalah yang berhubungan dengan jaringan. Beberapa masalah ini bisa diatasi hanya dengan mengikuti petunjuk dasar konfigurasi. Jika suatu jaringan frame relay mengalami banyak munculnya pesan notifikasi adanya kenaikan kongesi (red. membludaknya data transmisi) atau terasa lambatnya performa jaringan secara terus menerus, maka perlu diadakan kajian atas kebutuhan bandwidth circuit WAN yang mungkin perlu dinaikkan. Atau bahkan perlu pengkajian kalau saja ada masalah dengan design system anda yang menyebabkan mampetnya jalur circuit anda.
- Desain Jaringan
Tampak pada
gambar diatas, terdapat dua VLAN yaitu VLAN 10 ADMIN dan VLAN 20 PUBLIC, pada
percobaan praktikumt tentang interVLAN Routing ini, kita akan melakukan konfigurasi sehingga antar VLAN ADMIN dan VLAN PUBLIC bisa saling berkomunikasi melewati port Fa0/24 pada switch yang berfungsi sebagai TRUNK yang dihubungkan ke Fa0/0 router menggunakan encpsulation dot1Q.
Konfigurasi IP di PC
Detail konfigurasi untuk tiap PC dan PEngaturan Port pada Switch sesaikan dengan tabel beriktu ini:
No
|
NODE
|
VLAN
|
Switch PORT range
|
IP ADDRESS
|
1
|
PC0/Fa0
|
10 ADMIN
|
Fa 0/1-Fa0/10
|
10.10.10.2/255.255.255.0
|
2
|
PC1/Fa0
|
20 PUBLIC
|
Fa 0/11-Fa0/20
|
192.168.1.1/255.255.255.0
|
pada switch 0 VLAN nya kita setting VLAN 10 yaitu Admin, 20 untuk VLAN public. lalu setting VLAN di tiap port inetrface nya Fa0/10 untuk 10.10.10.2 dengan subnetmask 255.255.255.0 sedangkan Fa0/11-Fa0/20 ini untuk 192.168.1.2 dengan subnetmask 255.255.255.0.
- Konfigurasi VLAN, SubInterface dan IP pada router
Lakukan konfigurasi interface pada router dengan menggunakan CLI (Command Line Interface); langkah untuk masuk ke command line interface adalah:
• Klik kiri pada Router
kemudian tekan return
• Lakukan konfigurasi dengan ketik enable
Lalu hidupkan interface Fa0/0 yang akan digunakan untuk membuat sub interface untuk VLAN nya.
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(cofig)#no shut down
Router(config – subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
• Lakukan konfigurasi dengan ketik enable
Lalu hidupkan interface Fa0/0 yang akan digunakan untuk membuat sub interface untuk VLAN nya.
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(cofig)#no shut down
Router(config – subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
• Perintah untuk membuat VLAN Admin dan
Public
Router#vlan database
Router(vlan)#Vlan 10 name Admin
Router(vlan)#Vlan 20 name Public
Router#vlan database
Router(vlan)#Vlan 10 name Admin
Router(vlan)#Vlan 20 name Public
• Perintah untuk membuat sub interface Fa0/0.10
dan memberi ip adress pada sub inetrface Fa0/0.10 untuk VLAN 10.
Router#
Router#configure terminal
Router (config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router (config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip adress 10.10.10.1 subnetmask nya 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
• Perintah untuk membuat sub interface Fa0/0.20 dan memberi ip adress pada sub interface Fa0/0.20 untuk VLAN 20
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.20
Router(config-subif)#ensaptulation dot1Q 20
Router(config-subif)# ip adress 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
Router#
Router#configure terminal
Router (config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router (config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip adress 10.10.10.1 subnetmask nya 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
• Perintah untuk membuat sub interface Fa0/0.20 dan memberi ip adress pada sub interface Fa0/0.20 untuk VLAN 20
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.20
Router(config-subif)#ensaptulation dot1Q 20
Router(config-subif)# ip adress 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
- Uji coba hasil konfigurasi
Tampilkan Tabel Routing pada router
Router#show ip route
- Lakukan testing koneksi antar PC dengan perintah ping dan analisa hasilnya!
- PC0 =>PC0(10.10.10.1)
- Hasilnya bisa terkoneksi dapat berkomunikasi
- Hasilnya bisa terkoneksi dapat berkomunikasi
- P C0=>Gateway PC0(10.10.10.1)
- Hasilnya bisa terkoneksi dapat berkomunikasi
- PC0 => Gateway PC1 (192.168.1.1)
- Hasilnya terkoneksi dapat berkomunikasi
- PC0 => PC2(192.168.1.2)
- Hasilnya terkoneksi dapat berkomunikasi
- Hasilnya terkoneksi dapat berkomunikasi
Tugas
1. Tambahkan sebuah switch dan tambahlan 2 VLAN yang sama dengan metode VLAN Trunking
2. Pastikan InterVLAN routing berjalan dengan baik antar tiap VLAN!
3. Lakukan testing koneksi dengan perintah ping dari Pc0
4. Analisa hasilnya
Jawab:
Masukan alamat IP nya ke
masing – masing PC dengan cara konfigurasi.
PC2 IP nya 10.10.10.4 dengan subnetmask
255.255.255.0 dan gateway nya 10.10.10.3
PC3 IP nya 192.168.1.4 dengan subnetmask 255.255.255.0 dan gateway nya 192.168.1.3
PC3 IP nya 192.168.1.4 dengan subnetmask 255.255.255.0 dan gateway nya 192.168.1.3
Lakukan konfigurasi VLAN di setiap switch
dengan VLAN 10 untuk Admin dan 20 untuk VLAN public
Kemudian lakukan konfigurasi VLAN untuk tiap – tiap port interface
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config-subif)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip adess 10.10.10.3 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip adress 192.168.1.3 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
Test ping dan kemudian amati hasilnya
PC 0 = PC 2 (10.10.10.2)
PC 0 = PC3 (192.168.1.4)
Hasilnya dapat terkoneksi dan saling berkomunikasi
DAFTAR PUSTAKA
https://ahmadjunedi10.blogspot.com/2018/02/pengertian-dan-cara-konfigurasi-router.html
https://rahmattomy.blogspot.com/2017/10/inter-vlan-routing.html
http://purnomosatria.ilearning.me/2014/02/24/interface-dan-sub-interface-pada-router-cisco/
https://myphpsolutions.blogspot.com/2014/11/interface-dan-sub-interface-pada-router.html